Tambang di Jember Bukan untuk Dieksploitasi
DISKUSITAMBANG :
H Muhamad Nur Purnamasidi tengah memberikan wejangan dihadapan puluhan mahasiswa
dan aktivis lingkungan senin kemarin, (29/4).
Ajak mahasiswa terus
mengawal isu-isu Tambang dan Agraria
JEMBER, 30/4/19
- Maraknya aksi penolakan eksploitasi
tambang oleh kalangan mahasiswa akhir-akhir ini menjadi perhatian serius oleh
sejumlah kalangan. Salah satunya oleh anggota Komisi XI DPR-RI Muhamad Nur
Purnamasidi.
Anggota
dewan dapil Jember - Lumajang itu mengajak mahasiswa dan aktivis peduli
lingkungan untuk terus mengawal isu-isu pertambangan dan agraria di Jember. Hal
itu disampaikan kepada mahasiswa yang tergabung dalam acara Pelatihan Kader Lanjut
(PKL) oleh PMII Cabang Jember.
Menurutnya,
Jember merupakan daerah potensial untuk pertambangan. Sedangkan masyarakatnya
hampir sebagian besar menolak keberadaan tambang karena dianggap merugikan
masyarakat dan merusak lingkungan.
Besarnya
kepercayaan masyarakat kepada mahasiswa dalam mengemban aspirasi rakyat masih
cukup besar. Hal itu diakui Nur Purnamasidi sebagai salah satu kenyataan yang
harus dijaga. “Kalau anggota dewan banyak diambil keuntungan materil saja oleh masyarakat.
Itu salah satu problem akut ditengah masyarakat mulai dulu,” ujarnya.
Selama
menjadi anggota dewan, dia mengaku, telah banyak mengawal masalah kemaritiman
dan kelautan dari pesisir selatan Jember dan Lumajang. “Masyarakat butuh
didampingi dan dibela. Ketika menggantungkan harapan ke legislator mereka hanya
memilih berapa rupiah yang masuk,” imbuh pria yang akrab disapa Bang Pur itu.
Komisi
XI yang membidangi keuangan, perbankan dan perencanaan pembangunan diakuinya
belum bisa mendapatkan kepercayaan seperti kepecayaan masyarakat kepada
mahasiswa.
Karena
itu, pihaknya terus mendorong para aktifis mahasiswa tetap konsisten mengawal
isu-isu tambang dan agraria. Dia siap mendukung rencana-rencana pengawalan
advokasi yang dilakukan oleh mahasiswa, untuk menghasilkan sebuah rekomendasi.
“Apa yang kita advokasi adalah hasil kajian kita. Saya siap memfasilitasi untuk
kajian, penelitian atau lokakarya," jelasnya. (mg2)
Komentar