Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

PLAT MERAH MEMAKAN JALAN

Gambar
FOTO : MAULANA AL-FATIH MEMAKAN JALAN : Puluhan mini bus berjejer rapi di sepanjang Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Tegal Rejo, Patrang, Jember. Dengan posisi yang hampir mamakan setengah bahu jalan, mobil berplat merah tersebut cukup menggangu lalu lalang kendaraan yang melintas di daerah tersebut. Karena hanya menyisakan separuh ruas untuk pengguna jalan yang melintasnya. (mg/mau)

Ingin Pamerkan Busana Terbaik di Ajang JFC 2019

Gambar
FOTO : MAULANA AL-FATIH PERCAYA DIRI : Mahrus Sadikin, (tengah) memamerkan produk yang dihasilkan para siswa-siswinya. PANTI – Jember Festival Carnaval (JFC) memang masih lama digelar, namun bukan berarti tidak ada persiapan. Hal itulah yang sedang diusahakan oleh SMK Plus Nurul Ulum yang terletak di Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti. Sekolah yang memiliki jurusan tata busana itu tengah mengusung misi besar, yaitu menampilkan produk busana terbaiknya dalam ajang setahun sekali tersebut. Sekolah dengan akreditasi B tersebut, memproduksi beragam produk yang murni dari kreativitas siswa. Mahrus Shadikin, 31, selaku kepala sekolah mengaku, selama ini pihaknya selalu berupaya menfasilitasi segala yang menjadi kebutuhan siswa. Mereka tidak hanya dibekali teori dan praktek, tapi juga dituntut untuk menjadi entrepreneur sebelum lulus. Namun selama ini, kata Mahrus, anak-anak lebih sering iuran sendiri untuk modal, mengelolah sendiri, dan menjualnya sendiri. Pihak sekolah hany

Pengadaan Android dan Laptop, Kepala Madrasah Harap Cemas

Gambar
FOTO : MAULANA AL-FATIH BERMAIN WAKTU UJIAN - Sejumlah siswa terlihat asyik bermain gadget saat simulasi berlangsung kemarin, (senin 04/02). BALUNG -   Hari pertama simulasi Ujian Akhir Madrasah Berbasis Daerah Komputer (UAMBDK) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), membuat sejumlah kepala madrasah berharap cemas. Pasalnya, simulasi yang menggunakan android dan laptop itu memiliki kendala dalam pengadaaan maupun pengoperasiannya. Pihak madrasah mengharapkan pengadaan kedua alat itu bisa memadai sesuai dengan jumlah siswa. Namun di sisi lain, madrasah juga mengkhawatirkan penggunaan dari kedua teknologi tersebut, dinilai kurang berdampak baik dengan anak se usia mereka yang masih duduk kelas enam MI. Hal tersebut diakui oleh Ali Mastur, Kepala MI Islamiyah Desa Gumelar Kecamatan Balung. Menurutnya, simulasi ujian yang dilaksanakan di lembaganya itu sempat membuatnya khawatir. Dia mengatakan bahwa siswa disekolahnya, rata-rata tergolong keluarga tidak mampu atau menengah kebawah.

Tekan Kekerasan Pelajar, Remas Adakan Seminar Kepemudaan

Gambar
FOTO : MAULANA AL-FATIH ANTUSIAS - Sejumlah siswa mengikuti kegiatan training motivasi di Masjid Jami' Darul Muttaqien Kecamatan Balung BALUNG -  Maraknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh pelajar akhir-akhir ini, membuat sejumlah kalangan khawatir. Hal itu turut dirasakan Remaja Masjid (Remas) Darul Muttaqien Kecamatan Balung meresponnya dengan mengadakan seminar. Acara yang berlangsung di masjid itu, bertujuan untuk menekan angka kekerasan pemuda, khususnya para pelajar agar lebih menghormati gurunya. Acara yang dikemas dalam bentuk seminar itu, mendatangkan Abd Syukur, seorang trainer kepemudaan sekaligus guru asal SMAN II Jember. Acara yang dimulai dengan sholat dhuha berjamaah itu, cukup menarik perhatian siswa. Rata-rata siswa yang dihadirkan terdiri dari berbagai tingkat, diantaranya, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK se-Kecamatan Balung. Menurut Ketua Ta'mir Masjid Darul Muttaqien, Mohammad Nurhuda, seminar tersebut sebagai upaya remas dalam menekan angka kekerasan