Pedagang Ingin Segera Direlokasi



MEMPRIHATINKAN : Aktifitas di pasar penampungan sementara Stadion Notohadinegoro terpantau sepi menjelang siang kemarin, (20/4).

Sering keluhkan kepanasan ketika siang dan banyak kebocoran ketika hujan

PATRANG, 20/4/19 : Memiliki pasar yang layak memang menjadi harapan semua pedagang. Termasuk mereka para pedagang yang melapak di pasar penampungan dibibir Stadion Notohadinegoro. Pasalnya, Kondisi bangunan pasar yang semipermanen, membuat hampir seluruh pedagang mengeluh. Ketika hujan, kondisi lapak mereka banyak yang bocor. Ketika menjelang siang, kondisi pasar sangat panas.
Pasar yang beratapkan asbes dan terpal itu memang telah berdiri cukup lama. Keberadaannya dibangun sebagai ganti Pasar Kreongan yang direnovasi. Namun, hingga poses renovasi telah usai, pasar belum bisa dipakai melapak oleh pedagang.
Salah satu pedagang yang mengeluhkan itu adalah Misari, pedagang sayur asal Desa Cangkring. Menurutnya, para pedagang pasar itu sudah lama menunggu relokasi lapak mereka. Sejak awal dipindah pada Desember 2018, Misari merasa para pedagang memang kurang diperhatikan. "Dulu ada yang bilang setelah coblosan mau dipndah. Ada lagi bilang setelah posoan. Kemarin-kemarinya ada yang bilang setelah lebaran," tuturnya.
Menurutnya, para pedagang pasar mulai kemarin hanya didata saja. Namun proses pendataan itu belum ada tindak lanjutnya. "Kemarin semua pedagang pasar difoto. Kemudian diminta fotocopy KTP-nya," imbuhnya. Setelah proses pendataan itu sampai saat ini, Misari dan pedagang lainnya belum juga diberikan kepastian.
Hal yang sama diungkapkan oleh Misyati, pedagang sembako yang mengaku belasan tahun melapak di pasar kreongan itu. Dia menyayangkan renovasi pasar yang telah usai, namun masih belum bisa ditempati. "Renovasinya lama. Sekarang ketika sudah jadi masih menunggu lama," tutur perempuan 40 tahun itu kepada Radar Jember.
Mulai awal renovasi hingga saat ini, sekitar lima bulan lebih para pedagang tinggal di lokasi penampungan sementara. Tidak hanya Misyati dan Misari, pedagang lainnya juga berharap sama. Terlebih ketika akan memasuki ramadhan, keberadaan pasar dianggap sangat vital.
"Kalau pas posoan, banyak pedagang memasok barangnya dalam jumlah banyak. Kalau masih di penampungan yang sempit ini, kita akan kesulitan," pungkas Misyati. (mg2)

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember