Membingkai Peluang dan Tantangan Menjadi Harapan Kaliwates, 10/7/19 - Sosok perempuan memang unik. Terlebih mereka yang hidup di lingkaran organisasi pergerakan. Peran dan kontribusinya seringkali dianggap sebelah mata karena superioritas kaum Adam yang begitu kuat. Hal itu membuat kiprah kader perempuan seringkali tersisih dan dipertanyakan saat duduk di level kepengurusan. Namun, dibalik sikap feminimnya, perempuan yang mampu bertahan, mereka tampil cukup heroik. Bukanlah perkara mustahil, kiprah perempuan dinantikan oleh para penikmat dan pecandu. Membongkar segala kemungkinan yang kadang diluar nalar. Membuat semacam gebrakan, tampil di garda terdepan, menahkodai organisasi yang tengah dilanda krisis literasi dan gerakan. Pada momen Rapat Tahunan Anggota Rayon (Rtar) 2019 ini, seolah kenyataan itu mulai terjawab. Peran dan kontribusi perempuan akan diuji untuk gawai selama satu periode kepengurusan sebagai Nahkoda baru. Sebagai mode perdana kepemimpinan perempuan, tentunya
Komentar