Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

PERADABAN ZAMAN NOW

Gambar
--- Maulana al-Fatih --- Dinamika peradaban manusia telah sampai pada batas titik puncak kemajuan, sejarah mulai diukir tiap detik, tiap jam tiap waktu dan setiap saat, dengan sangat efektif bin efisien wal praktis. kemajuan ini telah membawa manusia pada kehidupan berorientasi materil sebagai pemenuhan hasrat yang sesaat, dilakukan secara kontinyu yang kemajuan peradaban ini tidak bisa dibendung baik oleh perorangan ataupun kelompok sosial, sebab jika sekolompok orang menarik diri dari segala pernak pernik peradaban ini, akan dicap sebagai masyarakat yang kolot, terpinggir dan tertinggal, sebuah istilah kecil nan ringan namun cukup agresif memacu semangat orang orang kecil untuk terlibat didalamnya meskipun ditengah keterbatasan. telah sampai manusia pada zaman, dimana orang tidak perlu kesana kemari untuk belajar, pengalaman hanya pekerjaan yang melelahkan. individualisme yang sangat tinggi, tidak cukup sampai disana, zaman now telah berhasil mengubah paradigma masyarakat

Belajar Menjadi Manusia

Gambar
--- Maulana al-Fatih --- Dalam epistemologi Islam banyaknsekali definisi tentang manusia dari beberapa tokoh, salah satunya Imam al Ghazali yang mengatakan, Manusia adalah hayawanun mantik (binatang yang berfikir) definisi ini berangkat dari kesamaan manusia dan hewan secara biologis memiliki kesamaan pada beberapa organ tubuhnya, manusia dan hewan memiliki nafsu, diantara perbedaan itu ada skat yang urgent, yaitu akal. seandaianya manusia tidak pandai berfikir dan mengunakan akalnya, maka manusia bisa lebih buruk dari binatanag, namun manusia yang pandai berfikir dan mendayagunakan akalnya, manusia bisa lebih mulya dari pada malaikat yang tanpa mempunyai nafsu. persolan sebenarnya telah nampak dan parah nya tanpa disadari, yaitu ketika manusia sudah mulai berfikir untuk menumpuk dan hanya memenuhi keinginan nafsu, syahwat dunia yang bersifat materil maupun biologis. manusia semakin terbelenggu pada kesadaran naif dan menjadi budak nafsunya. meskipun tidak menaffikkan kehidupan

*MANUSIA & PENGETAHUAN*

Gambar
manusia dilahirkan dengan membawa fitrah beragama, semacam kecenderungan untuk percaya kepada Tuhan, maka kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya yahudi, nasrani dan majusi. Kecenderungan manusia selalu mencoba menjajaki dunia barunya, mencari jati diri, menemukan identitas, mengenali potensi dirinya. yang demikian itu menjadi dinamika kehidupan manusia. dan ketika manusia mulai menemukan apa yang telah dicarinya seketika itu manusia memunculkan hasrat untuk kembali mencari yang lebih jauh lagi, baik itu yang bersifat materil maupun non materil. agar kelangsungan hidup manusia tetap eksis. diantara proses pencapaian tujuan itu manusia tidak jarang memakai pengalaman dan akalnya, maka sangat cocok berapa sebutan yang disematkan dalam mahluk Tuhan yang satu ini, seperti, homo homini lupus, zoon politicon, homo religious, dll. sejauh yg penulis pelajari, dalam pengantar yg ditulis Betrand Russel dibukunya,(sejarah filsafat barat) terkadang manusia merasa cukup terhadap apa