Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

*DINASTI POLITIK*

Gambar
[8/4 22.55] politik menjadi alat bagaimana dalam mengatur sebuah sistem, mempengaruhi sekelompok orang dalam merumuskan suatu kepentingan / tujuan bersama. beberapa definisi mengatakan politik adalah suatu seni mempengaruhi orang. dalam arti yg lebih sempit lagi politik adalah 'cara' jika boleh dikatakan, politik dlm perpektif penulis adalah suatu 'cara' maka dapat ibaratkan politik sebuah pisau, disatu sisi dpt dipergunakan sbg keperluan memasak/mengupas sesuatu, akan tetapi juga dpt digunakan utk memangkas, menikam, bahkan utk membunuh. wahana perpolitikan di Indonesia semakin menjauh dr kata maslahat, mengindikasikan bahwasanya politik bukan lagi sebagai cara, tetapi sebagai tujuan. tujuan suatu kepentingan tertentu dengan desain kepentingan bersama. masih segar diingatan penulis akhir2 ini berita tentang bupati klaten yg tersandung kasus suap, setelah dilakukan penyidikan, suami dari bupati tersebut telah menjabat sbg bupati klaten periode 2000-

☘MEDIA dan FUNDAMENTALISME AGAMAšŸŒ“

Gambar
[8/4 22.55] sejak bergulirnya pemerintahan era reformasi ditandai dengan dibukanya kran informasi dan   kebebasan dalam menuangkan gagasan pemikiran   dihadapan khalayak ramai(public) telah banyak melahirkan media2 transformatif dan para cendekiawan2 yg dulunya sempat vakum krn kungkungan rezim orde baru. media2 berkembang pesat mengawal sejarah panjang perjuangan bangsa ini melalui bentuk tulisan. cetak. broadcast maupun media2 online. kamajuan ini semakin tak terbendung ketika media sudah berkompromi dgn para otoritas pemangku kebijakan dan kepentingan suatu kelompok. kegenitan media mulai nampak muncul ke permukaan. ketika media tidak hanya mengadirkan berita/ informasi atau opini yg tiap hari terus di update. akan tetapi kesemuanya bermuara pada misi pelanggengan suatu otoritarian dan dogma. media memberi ruang yg sangat lebar utk politik dan agama dalam beberapa misi perebutan massa. negara demokrasi sebesar Indonesia memiliki nuansa perpolitikan yg kuat dan negar

šŸ’”NARASI KADERISASIšŸ’” (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Gambar
[8/4 22.55] "Pendahulu hebat bukan mereka yg banyak menorehkan pretasi/prasasti. tapi mereka yang mampu menyiapkan generasi selanjutnya lebih hebat dimasanya.." salah satu hal membesarkan PMII adalah sistem kaderisasi formal dan non formal yang merupakan sebuah desain pengayoman potensi anggota/kader serta pemberdayaan sebagai upaya penguatan mata rantai(nasab sejarah) antara junior senior maupun alumni wabil khusus kader dan pengurus dalam menjalankan mandat organisasi sesuai dengan cita cita yang diharapkan. Dalam PMII mengenal adanya sistem kaderisasi formal yang termaktub dalam peraturan organisasi (PO) atau AD/ART yang lahir melalui hasil Muspimnas dan disahkan oleh PB PMII selaku mandataris tertinggi di level kepengurusan PMII. ditiap level kepenguruan manapun selalu memiliki kultur yang sangat variatif dan komprehensif. menyesuaikan dengan kearifan lokal masing masing daerah. salah satunya di IAIN Jember yang merupakan lembaga berbasis Islam. dihun

MENYOAL REKLAMASI TELUK JAKARTA

Gambar
[8/4 22.54] ..REKLAMASI.. (pro kontra teluk jakarta dlm sudut pandang kemanfaatan dan dampak lingkungan) *Oleh Maulana Al-Fatih reklamasi merupakan usaha pembukaan lahan baru di daerah teluk/ danau/ atau wilayah bibir pantai dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam dan meningkatkan produktifitas masyarakat dan negara. beberapa negara yang sebelumnya telah sukses melandingkan proyek reklamasi antara uni emirat arab, singapura, hongkong dan belanda yg tercatat sebagai negara dengan proyek reklamasi terbesar di dunia, kurang lebih 500rb hektar wilayah lautan berhasil disulap menjadi daratan yang ditumbuhi gedung gedung mewah nan megah.(w.pedia) di Indonesia sendiri sebelum proyek reklamsi teluk jakarta dicanangkan. ada beberapa wilayah yang sudah merealisasikan diantaranya teluk benoa bali. pantai losari sulawesi.   dll. sementara. reklamasi teluk jakarta yang dicanangkan pemprov jakarta dinilai sebagian kalangan masih membutuhkan banyak pertimbangan yang m