Penyandang Disabilitas Dijamin Terfasilitasi

 JEMBER, 17/4/19 : Bagi pemilih berkebutuhan khusus, keberadaan Template Braile (alat bantu bagi pemilih disabilitas) menjadi perhatian tersendiri bagi KPU untuk menfasilitasinya. Langkah tersebut menjadi penting dilakukan untuk memberikan jaminan bagi para penyandang disabilitas agar hak-hak demokrasinya tetap dijalankan.
Kasubag Umum dan Logistik KPU Jember Drs Sutuko mengatakan, pendistribusian logistik KPU yang diadakan sejak sepekan kemarin sudah termasuk didalamnya untuk penyandang disabilitas. “Masing-masing TPS sudah sudah kami sebar dan sudah kami distribusikan,” tuturnya.
Bahkan, Toko sendiri juga menjelaskan, keberadaan alat bantu berupa Template Braile tersebut sebelumnya sudah pernah disosialisasikan oleh KPU kepada para penyandang disabilitas.
Meskipun telah terfasilitasi, namun Toko mengatakan alat tersebut tidak digunakan semua untuk mencoblos surat suara. Menurutnya, surat suara yang disediakan khsusus dari KPU hanya beberapa saja. “Hanya ada jenis surat suara yang kita fasilitasi. Untuk DPD dan capres-cawapres,” jelasnya. Sedangkan surat suara untuk DPRD Kabupten, DPR Provinsi, dan DPR RI menurut Toko menggunakan manual atau seperti pemilih pada umumnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Jember  Rachman Hadi mengatakan, keberadaan template barile itu sempat membuatnya harap-harap cemas. Pasalnya, alat yang memang dibutuhkan oleh penyandang difabel itu kurang dipahami banyak orang, khususnya petugas di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). “Memang semua TPS sudah disediakan. Namun tidak semua anggota KPPS di berbagai tempat paham cara menggunakannya,” ujar Rachman.
Menurutnya, jika anggota TPS itu kurang memahami penggunaan alat bantu tersebut, para kaum difabel dipastikan tidak bisa mencoblos surat suara. “Karena hanya itu alat bantu satu-satunya. Bahkan semua jenis ketunaan, hanya bisa menggunakan alat itu,” imbuh guru di SLB-A TPA Patrang itu.
Meskipun hanya difasilitasi untuk dua surat suara, Rachman pun bisa memaklumi. Dia juga mencontohkan beberapa kejadian penggunaan alat bantu tersebut yang kurang prosedural. “Pada pemilu tahun-tahun kemarin, alat bantu itu malah dibuat pengaris. Itu artinya temen-temen KPPS kurang bisa menfungsikan,” pungkasnya.  (mg2)

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember