Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

⚔ *Menyoal Idealisme Mahasiswa* ⚔

Gambar
⚔ *Menyoal Idealisme Mahasiswa* ⚔ _"Idealisme adalah perhiasan terakhir Mahasiswa..."_ (Tan Malaka) Konon Mahasiswa sebagai generasi muda dengan segudang kesibukannya diyakini sebagai tonggak penerus perjuangan cita cita bangsa. kehadirannya mendapat tempat tersendiri ditengah masyarakat, mereka masih meyakini bahwa mahasiswa menjadi harapan terakhir ketika birokrasi mulai bungkam dan apatis. dinamika kehidupan kampus yang syarat akan tumpukan diktat, makalah dan tugas telah berhasil membuat dinding pemisah yang sangat tebal dengan masyarakat, gelar sarjana yang berorientasi kpd tuntutan karier telah membentuk maindset yang egosentris dan individualistis, kampus yang sejatinya sebagai wahana pembelajaran, penelitian dan pengabdian semakin membekas menjadi motto yang hanya terpampang di buku2 panduan S1, sedangkan kalangan organisatoris sedang sibuk menata masa depan dengan dalih pemberdayaan ummat mahasiswa yang seidiologi, sampai tak sadarkan diri, bahwa sesungguhny

Sinergisitas Empat Pilar Kebangsaan Modal Menuju Indonesia Berdaulat

Gambar
Sinergisitas Empat Pilar Kebangsaan Modal Menuju Indonesia Berdaulat   Januari 11, 2017   Admin    7 Komentar Oleh : Maulana Al-Fatih (Kabid II Keilmuan Masa Pengabdian 2016-2017) Maulanaalfatih54@gmail.com Prawacana Islam dalam mengemban misi  Rahmatan Lillalamin  memiliki dimensi nilai – nilai luhur ketuhan maupun sosial, aspek ketuhanan berbicara bagaimana pola hubungan seorang muslim kepada Allah SWT, baik secara ritual peribadahan ataupun masalah akidah, sedangkan aspek sosial mengatur  bagaimana pola hubungan seorang muslilm terhadap sesama muslim lainnya. keberadaan islam sendiri di Indonesia tidak terlahir dari ruang yang hampa, rentetan sejarah panjang turut mewarnai perkembangan islam masuk dan tersebar ditiap lapisan masyarakat Indonesia yang multikultural. Hadirnya islam tidak hanya sebagai akulturasi terhadap kebudayaan Indonesia, tetapi memegang posisi penting dalam mengawal risalah berdirinya bangsa Indonesia, perjuangan kemerdekaan, sampai kepada proble

*KAUM NEO MUNAFIQUN*

Gambar
*KAUM NEO MUNAFIQUN* penulis teringat sosok kharismatik dosen Filsafat UI bapak rudy gerung berkata, _"ketika seseorang tenggelam kesungai yg sangat deras arus nya, dia akan mengulurkan tangannya utk menarik apapun yg bisa dijangkau utk menyelamatkan dirinya"_ ini logis sekali. sekarang kita mencoba membongkar formalitas berfikir menjadi kegenitan berfikir. bayangkan kita sedang hidup pada suatu rezim yg dilanda kegalauan dan kebingunan, dlm hal ini aktor utamanya adl pemerintah. pemerintah merupakan adi kuasa atas rakyatnya, apapun dapat dilakukan, termasuk mengubah yg ada menjadi tiada, atau sebaliknya, mengubah fakta menjadi mitos atau sebaliknya, semua sangat mudah dilakukan dengan dukungan data2 yg lengkap, media2 pesanan perut dan stakeholder yg selalu standby. perselingkungan elite politik tidak lagi dilakukan secara sembunyi2, namun justru terang terangan didepan public dengan dalih utk memupuk persatuan kesatuan, terjaganya kadaulatan NKRI dsb. seolah meng

STOP KRIMINALISASI ULAMA..!!!

Gambar
STOP KRIMINALISASI ULAMA..!!! penulis teringat sosok kharismatik dosen Filsafat UI bapak rudy gerung berkata, _"ketika seseorang tenggelam kesungai yg sangat deras arus nya, dia akan mengulurkan tangannya utk menarik apapun yg bisa dijangkau utk menyelamatkan dirinya"_ ini logis sekali. sekarang kita mencoba membongkar formalitas berfikir menjadi kegenitan berfikir. bayangkan kita sedang hidup pada suatu rezim yg dilanda kegalauan dan kebingunan, dlm hal ini aktor utamanya adl pemerintah. pemerintah merupakan adi kuasa atas rakyatnya, apapun dapat dilakukan, termasuk mengubah yg ada menjadi tiada, atau sebaliknya, mengubah fakta menjadi mitos atau sebaliknya, semua sangat mudah dilakukan dengan dukungan data2 yg lengkap, media2 pesanan perut dan stakeholder yg selalu standby. perselingkungan elite politik tidak lagi dilakukan secara sembunyi2, namun justru terang terangan didepan public dengan dalih utk memupuk persatuan kesatuan, terjaganya kadaulatan NKRI dsb.

*SEJARAH PEMIKIRAN ASWAJA DI INDONESIA*

Gambar
[8/4 22.55] Mau: *SEJARAH PEMIKIRAN ASWAJA DI INDONESIA* kehadiran nahdhotul ulama (NU) sebagai pengawal kesinambungan dan tradisi beberapa imam mazhab tetap terjaga dan menjadi cermin bagi warga muslim nahdliyin sampai saat ini. eksistensi NU tetap terjaga dengan prinsip aswajanya yg moderat dapat teraplikasikan dalam konteks berbangsa dan bernegara. abu musa al asyari dan abu mansur al maturidi yg dikenal sebagai peletak pondasi dasar doktrin aswaja menjadi sebuah paham yg mayoritas diikuti oleh muslim. berbicara aswaja, pasti tidak lepas dari kedua tokoh tersebut. perkembangan pemikiran awal dimulai pada masa akhir kolonialisme,   termasuk salah satunya ulama profetik Indonesia syech Imam Nawawi al bantani dan syech mahfud at-tarmasi(pacitan Jatim) yang kedua ulama besar tersebut   mencoba memadukan pandangan ahlu hadits (yg lebih mementingkan syariat)   dan ahli _ra'yi_ yg lebih mengutamakan rasio. dari perpaduan itulah kemudian muncul konsep aswaja sebagai j

KAMPUSKU *PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM NUSANTARA*

Gambar
[8/4 22.55] Mau: *PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN ISLAM NUSANTARA* ISLAM, sebagai agama _rahmatan lilalamin_ menjamin keselamatan setiap pemeluknya dengan melaksanakan segala ketentuan agama selama itu tidak keluar atau menyimpang dari konstitusi syariah (alqur'an dan hadist). keberadaan islam sendiri sendiri harus mampu menjadi kontrol sosial di tengah berkecamuknya konflik yg memecah SARA, lebih lebih menyulut perpecahan. wacana2 keislaman maupun ke-Indonesian yg berkembang ditengah ummat islam harus mampu menjawab problematika yg ada, bukan malah mengkristal menjadi jargon yang selalu didengurkan untuk mengangkat citra diri suatu golongan. semenjak meletusnya wacana islam nusantara dalam tema mukhtamar NU di jombang yg   berakhir dengan KH. Agil siroj terpilih untuk kedua kalinya menahkodai muslim NU selama 5 tahun kedepan, seakan menjadi angin segar, wacana 'islam nusantara' seketika melejit, tersebar diseluruh pelosok tanah air yg kemudian diusung dan di

*MAS DARSAN DALAM SOROTAN*

Gambar
[8/4 22.55] Mau: *MAS DARSAN DALAM SOROTAN* ( _profil   dan sejarah mantan ketua Rayon FTIK IAIN Jember periode 1971-1972_ ) MAS DARSAN, begitulah sapaan akrab beliau yg dikenal oleh sebagian warga rayon Ftik, pria kelahiran Banyuwangi pada tahun tahun 1947 masih terlihat segar bugar dengan perawakan khas orang masa menapause namun tidak sedikitpun mengurangi karakter gaya oratornya yg vokal, lugas dan arif serta didukung dgn daya ingat yg sangat tajam, menjadikan alumni Ashtra Talang sari Jember asuhan Kh. Ahmad Shiddiq ini tetap mempunyai kharismatik layaknya seorang pemimpin yg besar di zamannya dengan usianya yang kini menginjak 70 tahun. dengan berbekal informasi dan data yg diberikan ketua rayon penulis (sahabat mahbub junaidi) penulis dan ketua II Pk IAIN Jember (sahabat lukman) melanjutkan perjalanan kami menggali sejarah dan keberadaan alumni, setelah sebelumnya kami menemukan sahabat Anshori (sekum periode sahabat Zainal abidin 2002-2003) dan sahabat Feb