Ajak Mahasiswa Kenali Kasanah Lokal Jember
KENALKAN JEMBER : Dr Ilham Zoebazary M.SI saat berbicara di hadapan
puluhan mahasiswa IAIN Jember dalam mengkampanyekan Jember sebagai Kota
Pandalungan.
KALIWATES, 24/4/19 - Kebudayaan setiap daerah memiliki ciri khas dan
karakteristik tersendiri. Hal itulah yang menjadi keyakinan pria kelahiran
Kediri itu. Meskipun bukan asli orang Jember, Dia sangat antusias mengkampanyekan
khasanah lokal Jember.
Hal itu disampaikan dirinya
dalam kesempatan menghadiri pagelaran kebudayaan yang dilakukan oleh mahasiswa
fakultas tarbiyah IAIN Jember. Dihadapan para mahasiswa, Ilham Zoebazary
mengatakan, meskipun dirinya bukan asli kelahiran Jember, namun dia cukup lama
tinggal dan menetap di Jember.
Menurutnya, wilayah tapal banyak yang
menyebutnya sebagai kawasan yang memiliki budaya pandhalungan, termasuk salah
satunya di Jember."Setiap kebudayaan itu konstruktif, tidak ada budaya
tumbuh secara alamiah," tuturnya.
Termasuk Jember sendiri,
diakui Ilham memiliki khasanah lokal yang harus dikembangkan dan dilestarikan.
Dia juga mengenalkan kebudayaan yang ada di Jember. "Ada musik patrol,
ludruk, tari tembakau, seni Hadrah. Dan banyak lagi yang lainnya. Semuanya itu
ada di Jember," imbuh dosen FIB Unej itu.
Dia juga meyakini, dengan
mengenal dan melestarikan kebudayaan Pandhalungan Jember, akan turut membantu
mengangkat nama Jember dikenal oleh masyarakat dalam skala luas. Bahkan
menjadikan pandhalungan sebagai platform. "Pandhalungan merupakan suatu
bangunan konseptual yang khas untuk memahami suatu masyarakat. Dapat menjadi
acuan untuk pengembangan kebudayaan daerah," jelasnya.
Sementara itu, penanggung
jawab Mohammad Annizar Baihaqi mengatakan, pagelaran tersebut diadakan untuk
menjaga khasanah lokal tiap daerah. Menurutnya para mahasiswa yang mengikuti
acara tersebut terdiri dari berbagai organisasi kedaerahan. Seperti ikatan
mahasiswa Banyuwangi, Ikatan mahasiswa Situbondo dan lain-lain. "Kita
ingin mahasiswa mampu melestarikan kebudayaan asli dari tanah kelahiran mereka.
Ketika itu dipertunjukkan ke publik, semua orang bisa tau," tutur Ketua
PMII Rayon Ftik IAIN Jember itu. (mg2)
Komentar