Pasca Renovasi, Belum Bisa Berjualan
|
Masih Sepi : Kondisi Pasar Mangli yang selesai direnovasi,
namun belum beroperasi.
Pedagang Pasar
Mangli Tunggu Peresmian Pasar
MANGLI, 20/02/19 - Pedagang Pasar Mangli mengeluhkan renovasi pasar yang terlalu lama. Pasalnya, selama pasar direnovasi, para pedagang banyak menjajakkan
dagangannya di sepanjang jalan dan tempat
penampungan.
Hingga kemarin, pedagang masih belum bisa kembali membuka lapak mereka. Padahal, renovasi pasar telah usai sebulan lalu. Lokasi lapak penampungan yang berada tepat di bibir
pasar, berpengaruh pada pendapatan para
pedagang.
Aziz, 54, seorang pedagang kopi yang lapaknya dipindah mengatakan, selama
ini ada beberapa pedagang yang libur. Mereka memilih libur sampai renovasi usai
dan kembali dibuka. “Pedagang
banyak, tapi penampungannya kecil. Ketika hujan, tempatnya kurang layak,
berpengaruh besar pada penghasilan saya”, ujar Aziz.
Menurut Dda, selama pasar direnovasi, ada
beberapa pedagang sayur yang tetap berjualan. Mereka memilih menggunakan lapak
yang berada di seberang jalan raya.
Hal sama juga dikeluhkan oleh Saiful, seorang pedagang sembako asal
Langkap, Bangsalsari. Dia menyesalkan pihak pengelola pasar yang membuat lapak
miliknya semakin kecil. “Dulu di belakang toko, ada penyimpanan barang-barang
milik saya. Sekarang gudang tersebut disekat beberapa bagian”, ujar Saiful, ketika ditemui
RadarJember.
Saiful juga berharap, pemerintah dan pengelola pasar segera
meresmikan pasar, agar para pedagang bisa kembali melapak. “Selama pasar belum
dibuka, saya tidak bisa menyetok barang terlalu banyak. Itu berpengaruh pada
penghasilan,” tambah Saiful.
Informasi yang terpampang pada
sebuah papan di depan pasar, renovasi pasar yang dimulai pada November 2018
itu, telah menelan anggaran sebesar Rp 3.687.161.138. Pasca renovasi tersebut, ada beberapa pembaruan fasilitas pasar.
Di antaranya, penambahan lapak pedagang,
renovasi musalla, penambahan toilet pasar, dan lain-lain. (mg4/sh)
Komentar