Kepala Sekolah Ingin Gubernur Baru Perhatikan SMK Terpencil
|
Sederhana: Belasan siswa SMK
Teknologi Pertanian Bangsalsari tengah praktek pembibitan dengan fasilitas apa
adanya.
BANGSALSARI- Pelantikan gubernur dan wakil gubernur
JawaTimur yang baru saja digelar 13/2, menyimpan harapan sekolah-sekolah yang
berada di daerah terpencil agar lebih diperhatikan. Termasuk sebuah sekolah SMK
yang berada di pegunungan yang memiliki fasilitas minim.
Salah
satunya dialami oleh SMK Teknologi Pertanian Bangsalsari yang berada di
Pegunungan Argopuro. Sekolah yang baru didirikan pada tahun 2015 tersebut,
memiliki akses lokasi yang jauh dari perkotaan, hal tersebut membuat
pengembangan-pengembangan sekolah menjadi terhambat.
Kepala
Sekolah SMK Teknologi Pertanian, Muhsin Alatas, menuturkan, selama ini
pengembangan sekolah lebih sering diprioritaskan di daerah perkotaan. Dia
mengakui, jika di kota, segala informasi dan komunikasi mudah dilakukan.
“Selama
ini, lembaga-lembaga yang berada di desa-desa kurang begitu diperhatikan”, ujar
Muhsin. Dia juga menjelaskan, dalam akreditasi, semua dituntut banyak hal agar
sekolah tidak ditutup, tapi pemprov jarang memperhatikan pengembangan lembaga tersebut.
Pihaknya
selama ini mengaku, lokasi sekolah di pegunungan jika dikembangkan dengan baik,
akan memiliki manfaat yang besar. Karena menurutnya, daerah pegunungan
menyimpan potensi alam yang cukup kaya. “Lembaga kami ini dikelilingi ribuan
hektar kebun kopi, teh, sengon, tembakau dan lain-lain. Makanya adanya SMK ini
untuk mengelola potensi tersebut” ujar pemuda 26 tahun tersebut.
Saat
ini sekolah yang dipimpinnya, memiliki sekitar 45 siswa dari kelas satu sampai
kelas tiga. Dengan fasilitas satu gedung belajar, sebuah masjid, dan sebuah
lahan untuk praktek para siswa. “Kalau perlu pemerintah provinsi cek langsung
ke sekolah, jangan hanya turun untuk monitor saja”, tambah Muhsin (mg/maul)
Komentar