Panwas Kecamatan Balung Beberkan Mekanisme Pelaporan Pelanggaran Pemilu


FOTO : MAULANA AL-FATIH
Diskusi: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Balung memberikan arahan kepada para pendaftar panwas desa.

BALUNG, 15/02/19 - Menjelang pelaksanaan pemilu, Panwaslu Kecamatan Balung memberikan arahan kepada calon panwas tingkat desa. Pengarahan tersebut berjuan untuk membekali anggota panwas desa dalam menjalankan mekanisme pelaporan apaabila terjadi pelanggaran pemilu.

Pembekalan itu disampaikan dalam setiap pendaftaran anggota panwas tingkat desa yang rencananya akan ditutup pada 25 Februari mendatang. Bertempat di sekretariat panwascam, calon panwas desa berdiskusi santai seputar pelanggaran yang sering terjadi ketika mendekati pelaksanaan pemilu.

Sekretaris Panwaslu Kecamatan Balung, Robit,  menjelaskan, pembekalan melalui diskusi ringan itu sebagai upaya memberikan pemahaman awal seputar pemilu. “Kita ajak mereka diskusi, minimal mereka punya bekal. Dan memahami kejadian yang sering muncul di lapangan”, ujar Robith. 

Menurut Robit, setelah semua panwas desa se-Kecamatan Balung telah valid, maka pihaknya akan mengadakan pembekalan yang dipandu langsung oleh tim panwaslu kabupaten.

Lanjut Robith, ada beberapa point penting yang didiskusikan. Diantaranya mengenai format pelaporan, identitas pelapor, waktu maksimal pelaporan, dan lain-lain. “Ada banyak jenis form dalam berkas panwas. Sebenarnya tidak terlalu sulit, dibutuhkan keuletan dari paswas itu sendiri”, tutut pria yang akrab disapa Bang Robit tersebut ketika di temui Radar Jember.

Qoyyum, 29, salah satu pendaftar panwas Desa Tutul menyampaikan, selama ini dia tidak pernah terlibat dalam kepanitiaan pemilu. Dia mengaku, niat awalnya untuk mencari pengalaman dan mencari kawan. “Saya mendaftar di panwas desa awalnya coba-coba saja. Namun panitia panwas kecamatan terlihat begitu antusias mengayomi kami selama diskusi”, ujar Qoyyum.

Panwas Kecamatan Balung berharap, dengan adanya diskusi ringan tersebut, bisa membangun keakraban antara pengawas desa dan kecamatan. “Langkah awal untuk mengikat emosional antar pengawas. Dengan begitu kita bersinergi, dan mampu meminimalisir praktek blackcampaign yang nanti pasti akan muncul”, pungkas Robit. (mg/maul)

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember