photo by Maulana al-Fatih

ANTUSIAS : Puluhan mahasiswa menikmati diskusi seputar perkembangan media dan tantangannya yang di pandu oleh Mahrus Sholeh kemarin, (29/3).
Tangkal Berita Hoax
Ajak Mahasiswa Kenali Jenis Berita Dan Cara Mensikapinya

SUKORAMBI, 29/3/19  Mahasiswa dituntut lebih kritis terhadap segala macam pemberitaan yang diperolehnya. Hal itu disampaikan oleh Mahrus Sholeh, pemateri  diskusi di hadapan puluhan mahasiswa asal Universitas Islam Jember (UIJ) di Masjid Yayasan Sunan Ampel Sukorambi.
Dalam diskusi tersebut, para mahasiswa diajak mengenali berbagai jenis media-media yang ada di tengah masyarakat saat ini. Menurut Mahrus, di antara sekian media di masyarakat itu, memiliki jenis dan membawa kepentingan masing-masing. 

“Jika kita tak bisa memahami pesan dari setiap berita, kita mudah saja dibawa alur oleh berita tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan terprovokasi,” ujarnya. Dia meminta peserta lebih hati dalam bermedia sosial. Karena menurutnya, regulasi perundang-undangan saat ini telah sampai pada keterlibatan pemerintah dalam mengatur alur pembicaraan publik di media. Dengan adanya regulasi UU IT, lanjut Mahrus, cuitan kita di twitter saja, bisa dipidanakan.

Dari sekian jenis media, yang memiliki pengaruh kuat di masyarakat, menurutnya, adalah media sosial (medsos) dan media televisi. “Karena kedua media itu hampir setiap lapisan masyarakat mudah mengkasesnya,” imbuh alumni FH UIJ.

Tidak hanya kritis terhadap media, Mahrus juga menjelaskan dampak nyata dari berita yang beredar, jika mahasiswa tidak kritis. “Apalagi di moment politik saat ini, beda pilihan, beda pula media yang dikonsumsinya. Hal itu yang mengkontruksi pemikiran kita,” ujar Mahrus. 

Kekritisan mahasiswa menurutnya bisa diasah melalui membaca dan belajar menganalisa. “Terutama berita online, kejadian tertentu dalam waktu beberapa jam saja, beritanya sudah bisa diakses oleh masyarakat,” tuturnya. 

Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Aliansi Jurnalis Jember (AJI) itu juga mengajak mahasiswa bijak dalam penggunaan media. “Caranya adalah terus belajar dan mengasah kemampuannya dalam menganalisa media. Itu jurus ampuh untuk menangkal berita hoax,” pungkasnya.  (mau)

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember