Harga Gabah Terjun Bebas

photo by Maulana al-Fatih

HANYA PASRAH : Saat harga gabah anjlok, Rofiki, 46, masih berharap hasil panennya dapat dijual sesuai harapan.
Harga Gabah Anjlok  Rp 3000/ Kg
Petani masih Berharap Harga Beras Bisa Lebih Murah

BANGSALSARI, 30/3/19 – Turunnya harga gabah akhir-akhir pekan ini membuat sejumlah petani mulai resah. Mereka harus menaggung kerugian biaya yang tidak sedikit selama masa tanam hingga panen. Sebagian petani justru memilih pasrah saja dan berharap harga beras pasca panen bisa ikut turun.

Seperti yang diungkapkan oleh Rofiki, salah seorang Petani asal Desa Langkap, Bangsalsari. Ketika mengetahui harga jual padi turun drastis, dia memutuskan untuk tetap menjual padinya. Baginya, tidak ada pilihan lain selain menjual padinya untuk menutupi biaya yang telah di keluarkannya.

“Tahun kemarin, harga padi masih berkisar Rp 4000 – 4.200 per kilogram. Saat ini hanya Rp 3.700 perkilo,” tutur Rofiki. Menurutnya, harga tersebut khusus untuk padi yang paling super. Jika ada padi warga yang kualitasnya jauh dari itu, harganya bisa jauh dari rata-rata. Jika kualitas padi banyak yang kering (kepak), kata dia,  harganya mungkin Rp 3.000 – 3.500 per kilogram. 

Pria yang mengaku telah bertani selama belasan tahun itu mengatakan, turunnya harga padi bisa dikarenakan permainan para tengkulak. “Mereka itu menguasai pasar, dan memainkannya. Beda dengan kita-kita yang hanya taunya sawah,” tuturnya.

Selain itu, dia juga menyesalkan tidak adanya langkah dari pemerintah kabupaten untuk menarget harga sebelum panen raya tiba. “Seharusnya pemerintah bisa menentukan harga. Jika seperti ini ya apa. Mereka seolah diam melihat petaninya bingung, “ imbuh pria 46 tahun itu.

Rofiki pun mengaku tidak berharap banyak. Karena petani-petani yang lain sudah terlanjur ikut merasakan pil pahit atas ajloknya harga gabah tersebut. “Yah kalau sudah seperti ini, kita hanya bisa pasrah. Meskipun anjlok, semoga harga beras nanti setelah panen bisa lebih murah,” pungkasnya.  (mg2)

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember