FULL DAY gk jelas, Pendidikan Non Formal Mellas..!!!
baru beberapa
hari dilantik, menteri pendidikan terbaru (Bpk.Muhadjir Effendi) sdh membuat
gebrakan dgn kebijakan kontroversinya yaitu menerapkan sistem 'full day' pada
lembaga pendidikan formal. yg tujuan yg meningkatkan efektivitas pembelajaran
dlm rangka tercapainya tujuan pendidikan lebih maksimal.
tetapi benarkah
demikian..?
negara ini
mempunyai sistem pendidikan formal, non formal dan informal.. sinergisitas
ketiganya harus berjalan berimbang, sejalan saling beriringan serta saling
mendukung sehingga mengakar kuat membentuk karakter peserta didik yg agamis bin
idealis serta mampu mengaktualisasikan dlm kehidupan sehari hari.
lantas,
bagaimana hal demikian bisa tercapai bila ada pemggemukan di satu organ dlm
suatu sistem, bukan tidak mungkin hal demikian dpt mengganggu stabilitas dan
keefektifan pendidikan non formal dan informal ?? krn sebagian besar waktu
peserta didik digodok digedung bngunan sekolah yg menjenuhkan.
bagaimana dgn
amunisi spiritual peserta didik yg mash dangkal jika full day diterapkan.
ibarat gelas yg
mash kosong diisi air hingga meluber kemana mana...., begitu juga sekolah
menjejali pengetahuan peserta didik, secara kontinuo.. mengikuti alur dan
tujuan dr sebuah lembaga. dan memangkas minat dan kekreatifan peserta didik.
bagaimanapun
masyarakat tetap memgharapkan yg terbaik akan terselenggaranya pendidikan bagi
anak anaknya. akan masyarakat cerdas akan lebih selektif memilah2 model
alternatif pendidikan bagi si buah hati. full day mash ambigu dan penuh
kepentingan, bukan tidak mungkin masyarakat Indonesia yg mayoritas muslim. dgn
kebijakan demikian pemerintah membatasi
ruang gerak sisi pemgkaderan buat anak anaknya yg berada dilembaga pendidikan
islam (yah khusnudzon saja)
Al-Fatih.
10 Agus'16
Komentar