Tak Pernah Absen Menyabet Gelar
Photo by Ana Fitriyah |
PENUH
PRESTASI : Usianya yang masih muda, Ana Fitriayana, 23,
telah menyabet puluhan penghargaan dalam setiap kompetisi Bahasa Arab.
JEMBER, (8/3/19)
– Berprestasi di usia muda memang menjadi kewajiban bagi perempuan kelahiran
Kabupaten Sumenep, Madura itu. Dengan kemampuannya yang mumpuni dalam berbahasa
Arab, mahasiswi 23 tahun itu tercatat sering menyabet sejumlah piagam dan
penghargaan. Seluruh penghargaan
tersebut didapatkan mulai dari tingkat daerah sampai level nasional, yang semua
kompetisinya menggunakan bahasa Arab. Antaralain, pidato, orasi, ceramah,
debat, story telling, Lomba Karya
Tulis Ilmiah (LKTI) berbahasa Arab, dan lain-lain.
Kecintaannya
terhadap bahasa Arab menurut Ana, sudah lama dia tekuni. Riwayat pendidikannya
yang banyak ditempuh di bangku pesantren, telah membuatnya memiliki
ketertarikan yang mendalam terhadap Bahasa Arab. Menurut Ana, ketertarikannya
lahir atas dorongan dan restu kedua orang tuanya. Selama ini, dia mengaku
sering melibatkan orang tua dalam setiap melangkah dan mengambil keputusan.
“Karena restu orang tua bagi saya adalah bekal utama. Apa yang saya peroleh
selama ini bukanlah apa-apa tanpa restu dari beliau,” ujar Ana. Dengan
kebiasannya itu, hamper setiapevent ataupun kompetisi bahasa arab, dia selalu
membawa pulang juara, hal itu sudah dilakukannya semenjak dia MTs hingga kuliah
sekarang.
Perempuan
semester tuju itu, saat ini tengah menempuh progam studi Pendidikan Bahasa Arab
(PBA) Fakulttas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember. Selama kuliah, Ana
mengaku ketertarikannya terhadap bahasa arab semakin meningkat. Hal itu dia
buktikan dengan aktif di berbagai organisasi dan komunitas yang khusus
mengembangkan minat berbahasa arabnya. “Kuliah saya hanya seputar teori saja. Selebihnya
saya kembangkan di komunitas dan beberapa organisasi,” imbuh Ana.
Ana
juga mengatakan, komunitas dan organisasi yang di jajakinya selama ini telah
banyak berkontribusi dalam prestasinya. “Dari oragnisasi, saya tidak hanya
belajar pengabdian, tapi juga mengembangkan bakat saya,” tutur Ana. Diantara organisasi
itu kata ana, masih terlibat aktif hingga saat ini. Seperti PMII Rayon Fakultas
Tarbiyah IAIN Jember, Institut of Culture And Islamic Studyis (ICIS)
IAIN Jember, Jongma, Himpunan Mahasiswa Progam Studi (HMPS) PBA, Ikatan Alumni
Annuqayah (IAA) Jember, Ittihad At-tholabah Li lughah Arabiyah Bi Indunisiah
(ITHLA’) Indonesia, dan lain-lain.
Kesibukan
yang dijalaninya saat ini, dia tengah membuyka kursus atau tempat les bahasa
arab, menjadi pengurus di Asrama Mahasiswi Darul Arifin II, dan pengurus bidang
keilmuan bahasa arab di salah satu komunitas dan organisasi.
Tak
hanya bahasa Arab, kata Ana, ketertarikannya dalam bahasa Inggris juga sempat
dia tekuni. “Saya mendalami kedua bahasa Arab dan Inggris itu, namun tetap yang
paling utama di bahasa arabnya,” imbuhnya. Selain bahasa Arab, lulusan pondok
pesantren Annuqoyyah Sumenep itu juga mengaku telah mendalami ilmu-ilmu yang
berkaitan dengan bahasa Arab, seperti ilmu balagoh, nahwu, shorof, dan lain-lain.
“Bagi saya, bisa bahasa arab saja belum cukup. Namun saya juga harus belajar
ilmu yang berkaitan dengan bahasa arab juga,” tutur Ana.
Hingga
saat ini, Ana mengaku ingin terus mengasah potensi dirinya. Perempuan yang
mengidolakan Ibnu Hajar ini memiliki keinginan untuk menguasai Bahasa Arab
dengan profesional. “Harapan saya, apa yang sudah saya capai selama ini, bisa
bermanfaat untuk semuanya. Dan saya juga ingin menjadi pakar dalam berbahasa
Arab. (mg2)
Komentar