Captain Marvel Bisa Bungkam Spoiler

Photo By Maulana


Muhammad Kamal Muqoroby, Ig: kamalmuhmmd
Probolinggo, 02 Juli 1995, IAIN Jember/XIII
"Captain Marvel Bisa Bungkam Spoiler"
Hadirnya Marvel sebagai produsen film-film superhero telah banyak mewarnai dunia perfilman. Dari sekian para penggemarnya, tidak sedikit dari mereka yang sudah banyak mengkhatamkan film besutan Marvel, termasuk salah satunya adalah Muhammad Kamal Muqoroby, 25.
Roby mengatakan, hadirnya film terbaru Marvel yang akan tayang nanti pada Kamis, 09/03, membuatnya sering stalking di medsos resmi Marvel. Menurutnya, film terbaru yang berjudul Captain Marvel itu masih menyimpan penasaran para penggemarnya, terlebih mengecoh kelakuan usil spoiler. "Captain Marvel itu serial terbaru. Hadirnya tokoh superhero dengan karakter perempuan tentu menjadi kejuatan para penggemarnya," tambah Roby.
Selama ini penokohan dalam film-film Marvel selalu menyuguhkan rasa penasaran yang mendalam, hal itu dibenarkan oleh Roby. "Spoiler yang memberi ulasan tentang Captain Marvel memang sudah banyak. Tapi hal itu bisa ditepis sendiri ketika penayangan perdana film itu," imbuhnya. Dia mencontohkan penayangan perdana film Avengers Infinity War ketika akan tayang di beberapa bioskop Jember. Banyak media ataupun blog yang mual imengulas penayangan film tersebut, namun kata dia, tiket penjualan sebelum satu minggu pemutaran sudah ludes. Hal tersebut membuatnya yakin, bahwa kelakuan spoiler itu tidak berpengaruh pada film yang telah memiliki rating tinggi.  Itulah yang membuat mahasiswa semester akhir IAIN Jember ini percaya, bahwa penayangan perdanana film Captain Marvel nanti, mampu mengulang kesuksesan film Avengers Infinity War kemarin.
Ketertarikan Roby terhadap film-film superhero memang sudah dirasakannya sejak kecil. Pemuda yang akrab disapa Cak Roby itu mengaku telah menyukai film-film Marvel sejak tahun 2004 silam. Menurutnya, film besutan Marvel memiliki alur cerita yang menarik, editannya, dan animasinya. "Jika film-film Indonesia itu mudah ditebak alurnya, bahkan ending ceritanya sudah bisa diketahui," ujar pemuda kelahiran Probolinggo itu.
Dia juga mencotohkan film Dilan 1991 yang baru saja tayang. Film yang mengisahkan perjalan cinta masa sekolah itu menurutnya, hanya dinikmati kalangan tertentu saja. “Ceritanya juga mudah ditebak. Filmnya hanya untuk kalangan anak-anak seusia mereka saja,” tuturnya. Namun,  meskipun dia mengaku lebih menyukai film-film Holliwood, ada beberapa film Indonesia yang masih melekat dihatinya, seperti film Yo Wes Ben.
Hal yang membuatnya menarik menurutnya adalah pada setting suasana. "Dalam film-film Marvel, suasana romantis, kekeluargaan, sosial, dan konflik semuanya dipadukan. Itu yang membuat unik dan menarik perhatian," tuturnya.
Untuk menyalurkan hobinya itu, dia sering mendownloadnya di internet. Seperti di website layarkaca21.com, filmapik.com, dan lain-lain. Bahkan, untuk menyalurkan rasa tertariknya, dia mengaku sempat beberapa kali berkunjung ke Yogyakarta. Kedatangannya itu selain untuk bermain-main, dia selalu menyempatkan diri mengkopi film di salah satu warnet. "Di warnet Merapi itu, recommended banget bagi para pecinta film, utama film Marvel, film action lainnya. Jika kesana, jangan bawa flashdisk, tapi bawalah hardisk," tuturnya mengajak.
Penokohan dengan cara alur maju-mundur diyakini Roby, akan turut mewarnai alur cerita film Captain Marvel nanti. "Tokohnya itu selalu ditampilkan secara simbolik. Meskipun dengan alur mundur, tapi masih satu arah. Itu yang yang khas dari film besutan Marvel, dan nanti pasti muncul dalam film tersebut (Captain Marvel,red)," tuturnya meyakinkan.
Dia sendiri mengaku enggan menanggapi komentar spoiler yang dianggap kurang produktif. "Adanya spoiler dalam setiap penayangan perdana film itu sudah biasa. Bagi saya, jika penggemar Marvel itu paham akan karakter dan khas dari Marvel, spoiler itu tidak akan berpengaruh apapun," ucapnya.
Selain menanti penayangan perdana Captain Marvel nanti, dirinya juga menantikan serial kedua film Avengers. Meskipun disajikan dalam judul yang berbeda, kedua film tersebut menurutnya saling berhubungan. "Itu yang dimaksud saya barusan, Besutan Marvel selalu memiliki alur mundur namun satu arah,"  pungkas Robi. (mg2)

Komentar

Posting Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Gambar
[8/4 22.55] "Pendahulu hebat bukan mereka yg banyak menorehkan pretasi/prasasti. tapi mereka yang mampu menyiapkan generasi selanjutnya lebih hebat dimasanya.." salah satu hal membesarkan PMII adalah sistem kaderisasi formal dan non formal yang merupakan sebuah desain pengayoman potensi anggota/kader serta pemberdayaan sebagai upaya penguatan mata rantai(nasab sejarah) antara junior senior maupun alumni wabil khusus kader dan pengurus dalam menjalankan mandat organisasi sesuai dengan cita cita yang diharapkan. Dalam PMII mengenal adanya sistem kaderisasi formal yang termaktub dalam peraturan organisasi (PO) atau AD/ART yang lahir melalui hasil Muspimnas dan disahkan oleh PB PMII selaku mandataris tertinggi di level kepengurusan PMII. ditiap level kepenguruan manapun selalu memiliki kultur yang sangat variatif dan komprehensif. menyesuaikan dengan kearifan lokal masing masing daerah. salah satunya di IAIN Jember yang merupakan lembaga berbasis Islam. dihun
Baca selengkapnya

Catatan Kaderisasi

Gambar
Hanya Sekedar Catatan Kaderisasi Oleh : Maulana al-Fatih " Pendahulu hebat bukan mereka yg banyak menorehkan pretasi atau prasasti. tapi mereka yang mampu menyiapkan generasi selanjutnya lebih hebat dimasanya.. " A.     Hantaran Tanpa terasa setengah abad lebih, PMII mengawali perjalanan kampus IAIN Jember mulai awal kali kampus ini didirikan pada tahun 1970 dengan nama IAIN Sunan Ampel Cabang Surabaya, kemudian berganti dengan sekolah tinggi, STAIN, dan sampai sekarang berganti lagi menjadi Insitut atau IAIN Jember. Tidak cukup sampai disitu, kabarnya sebentar lagi akan mengentaskan status IAIN menjadi UIN Jember. Tentunya 50 tahun lebih bukan waktu yang sebentar dalam catatan sejarah manusia. Dan selama waktu itu, PMII telah banyak mewarnai dinamika gerakan kampus mahasiswa IAIN Jember dalam permasalahan – permasalahan kultural ataupun permasalahan struktural yang sebagian dari proses mendewasakan kader PMII IAIN Jember itu sendiri. Seperti halnya organis
Baca selengkapnya

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember

Gambar
Membingkai Peluang dan Tantangan Menjadi Harapan Kaliwates, 10/7/19 - Sosok perempuan memang unik. Terlebih mereka yang hidup di lingkaran organisasi pergerakan. Peran dan kontribusinya seringkali dianggap sebelah mata karena superioritas kaum Adam yang begitu kuat. Hal itu membuat kiprah kader perempuan seringkali tersisih dan dipertanyakan saat duduk di level kepengurusan. Namun, dibalik sikap feminimnya, perempuan yang mampu bertahan, mereka tampil cukup heroik. Bukanlah perkara mustahil, kiprah perempuan dinantikan oleh para penikmat dan pecandu. Membongkar segala kemungkinan yang kadang diluar nalar. Membuat semacam gebrakan, tampil di garda terdepan, menahkodai organisasi yang tengah dilanda krisis literasi dan gerakan. Pada momen Rapat Tahunan Anggota Rayon (Rtar) 2019 ini, seolah kenyataan itu mulai terjawab. Peran dan kontribusi perempuan akan diuji untuk gawai selama satu periode kepengurusan sebagai Nahkoda baru. Sebagai mode perdana kepemimpinan perempuan, tentunya
Baca selengkapnya