Putuskan Cuti Kuliah, Ingin Fokus Urus SMK

Photo by Maulana al-Fatih


PILIHAN HIDUP : Muhsin Alatas, Kepala Sekolah SMK Teknologi Pertanian Bangsalsari, putuskan cuti dari kampus demi mengurus lembaganya.


BANGSALSARI- Sebagai mahasiswa dan kepala sekolah, kesibukan antara tugas akhir dan tugas sekolah seakan sulit dijalankan bersama. Mungkin hal itu yang dirasakan oleh Muksin Alatas, pemuda 26 tahun asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti. Karena kesibukannya yang padat sebagai kepala sekolah, mahasiswa IAIN Jember itu memutuskan ambil cuti kuliah untuk fokus mengurus lembaga SMK yang pimpinnya.
Menurut Muhsin, pilihan untuk cuti kuliah bukan muncul tanpa pertimbangan. Dia telah merencanakannya jauh-jauh hari. Setelah mendiskusikan dengan keluarga dan teman dekatnya,  Muhsin terpaksa menunda kelulusan kuliahnya yang sudah mencapai 13 semester itu.  “Sebagai kepala sekolah, sebentar lagi siswa kami akan menghadapai ujian akhir. Ini yang membuat saya harus inten mendampingi mereka,” ujar Muhsin.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil,  karena selama ini lembaga yang dipimpinnya baru pertama mengadakan ujian nasional. Dia menginginkan dengan adanya dia sebagai kepala sekolah, dapat memperlancar segala proses administrasi maupun kebutuhan siswa menjelang ujian. Dengan keputusannya tersebut, tidak sedikit teman-temannya yang mendukungnya.
Dia mengakui, kesulitannya dalam membagi waktu antara kuliah dan mengurus lembaga membuatnya sering keteteran. Karena keduanya menurutnya sama-sama memiliki konsekuensi masing-masing. “Semuanya adalah amanah bagi saya. Tapi, yah mau gimana. Saya anggap semuanya bagian dari proses saya” tutur mahasiswa semester 13 itu.
Selain mengurus sekolah, pemuda yang mengidolakan sosok Gus Dur itu juga mengaku aktif di sejumlah lembaga sosial, seperti Laziznu Jember, Baznas Jember, PAC Ansor Kaliwates- Jember. Namun hal itu menurutnya bukan alasan utama yang membuat dia cuti dari kampusnya. “Sebelum jadi kepala sekolah, saya sudah aktif di beberapa organisasi. Namun kesibukannnya tidak seperti saat di kepala sekolah sekarang,” ujar Muhsin.
Dia juga menjelaskan, saat ini sekolah yang dipimpinnya tengah berusaha memperbaiki kualitas lulusannya. Dengan adanya ujian tersebut, dia berharap siswanya bisa menjadi lulusan perdana yang terbaik selama sekolah didirikan. “Meskipun lembaga yang saya pimpin ini terpencil, namun kami ingin cetak lulusan terbaik, biar menjadi cewrmin bagi lulusan selanjutnya” pungkas Muhsin (mg2).

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember