Guru Paud Dituntut Berperan Ganda

Photo : Maulana al-Fatih
SEMARAK : Ratusan guru Paud se-Kabupaten Jember turut menghadiri acara diklat berjenjang tingkat dasar dan lanjut di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember kemarin. (Senin, 11/3)

Kendalikan Kecanduan Anak Terhadap Gadget
JEMBER, (11/3/19) – Dalam menghadapi kemajuan teknologi dan laju informasi yang begitu cepat, ratusan guru Paud se-Kabupaten Jember diminta untuk memaksimalkan perannya. Hal itu disampaikan pada acara diklat yang diadakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jember. Dalam acara tersebut, guru Paud dibekali dengan sebuah modul yang berisikan panduan dan materi-materi pelatihan.
Acara yang digelar siang hingga sore itu, merupakan awal dari keseluruhan rangkaian acara yang direncanakan sampai 18 Maret mendatang. Ketua Himpaudi Jember, Rifdatul Afiyah mengatakan, acara tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun diadakan oleh Himpaudi tingkat kabupaten.
Acara tersebut dirasa penting menurutnya, selama ini lembaga Paud memegang tonggak awal pendidikan bagi anak. “Tujuannya diklat ini untuk membekali guru-guru paud dalam mengajar. Karena tantangan setiap tahun itu selalu berbeda-beda,” tutur Rifda.
Rifda juga menjelaskan, dari sekian guru paud yang hadir pada acara tersebut, semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dari keduanya itu kata Rifda, harus ada kompetensi khusus yang perlu diseragamkan serta dimiliki oleh seorang guru paud. Salah satu kompetensi khusus itu menurutnya adalah kemampuan dalam penggunaan media teknologi sebagai media pembelajaran.
“Sekarang ini banyak dari kalangan orang tua memfasilitasi anak-anaknya dengan android. Apabila anak nangis, orang tua cukup mendiamkannya dengan HP,” ungkap Rifda kepada Radar Jember. Hal tersebut menurut Rifda dapat memacu tingkat kecanduan anak-anak dengan sangat cepat. “Point penting yang ingin kami sampaikan, bagaimana peserta selaku ibu itu juga bisa mengedukasi penggunaan andorid. Baik itu kepada anaknya ataupun muridnya,” imbuhnya.
Sementara menurut Ratih Nia Pangastuti, selaku Sekretaris Himpaudi Jawa Timur sekaligus pemateri yang didatangkan dalam diklat tersebut mengatakan, hal yang tidak boleh hilang dalam mengajar anak-anak paud adalah keteladanan guru. Menurutnya, anak-anak paud saat ini banyak yang sudah paham andoid. Dengan adanya keteladanan tersebut, dia percaya dapat memunculkan pengaruh yang kuat untuk meminimalisir kecanduan anak terhadap gadget.
“Karena peran guru sebagai orang tua adalah mendidik anak dengan keteladanan. Sedangkan peran guru sebagai pengajar adalah mengarahkan pengetahuan anak,” tutur perempuan yang akrab disapa Bunda Nia itu.  (mg2).

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember