Sisi lain Peradaban Kuno Dunia


Sisi lain Peradaban Kuno Dunia

Istilah peradaban menggambarkan suatu masa kehidupan manusia dalam jangka waktu tertentu. Peradaban melahirkan suatu zaman yang terdiri dari alkisah suatu bangsa, yang ditandai dengan kuatnya sistem kepercayaan, kemunculan temuan atau pemikiran filsul, kemajuan pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain.

Diantara sekian peradaban yang muncul di dunia memiliki khas dan karakter tersendiri yang tidak dimiliki oleh peradaban lain atau bangsa lain. Contoh saja peradaban Mesir, tidak salah jika Mesir disebut sebagai salah satu peradaban tertua di dunia yang telah ada pada periode  Milenium ke-4 atau sekitar 4000 SM. Siapa yg kemudian tidak tercengang pada kurun waktu tersebut, bangsa Mesir sudah mengenal ilmu Geometri dan simbol-simbol ukiran yang menarik ilmuan abad modern untuk menelitinya. Tidak sampai disitu, keahlian bangsa Mesir juga ditandai dengan bangunan yang mereka sebut Piramida-Piramida dan Spink yang berdiri kokoh sampai saat ini serta telah dinobatkan menjadi salah satu keajaiban dunia (the seven wonder).

Bergeser kesebelah, peradaban Babylonia tak kalah mencengangkan, satu satunya peradaban yang tidak bisa dipandang sebelah mata dengan kemampuan mereka memahami ilmu astronomi dan mengukur fenomena alam yg mereka tetapkan dalam bentuk siklus. Keistimewaan, buah karya itu masih relevan digunakan oleh manusia modern saat ini. Seperti rasi bintang, gerhana bulan, siklus meteor dan komet jatuh, itu semua menjadi karakteristik peradaban Babylonia. Agak sedikit sembrono kalao kita menisbatkan predikat Ahli Nujum kepada bangsa yang satu ini. Selain ahli dalam hal  astronomi, Babilonia merupakan pendorong kemajuan intelektual atas peradaban selanjutnya.

Setelah dari utara, marilah kita bergeser ke selatan sedikit, yaitu Mesopotamia. Mungkin agak asing terdengar ditelinga bagi sebagian kalangan, namun akan begitu fenomenal dikalangan filosof yang tersohor awal periode Masehi. Iyah Mesopotamia daerah timur tengah dengan khas dan karakteristiknya akan sastra. Konon salah satu tantangan Allah Swt dalam al-Qur'an yang menyerukan kepada orang-orang kafir agar membuat satu surah yang sejenis dengan al Qur'an. Namun mereka tidak ada yang mampu. Hal inilah yang bisa menjadi bukti bahwa Mesopotamia dari dulu terkenal akan satranya dan gaya bahasanya. Keberadaan Mesopotamia sendiri yang dialiri oleh sungai sungai besar macam Nil, Eufrat dan Tigris, menjadikan masyarakatnya pandai dalam bercocok tanam sebelum akhirnya mendapat serangan dari kaum Hykos dari bangsa Romawi.

Jika sedikit bergeser ke arah timur, peradaban China dengan seni bela diri dan strategi perangnya menjadi satu-satunya peradaban di Asia yang bisa dibilang tertua. Bukti otentik keterangan itu bisa di cek dari kalender Cina saat ini yang sudah memasuki tahun 4000 sekian, sangat jauh dengan tahun Masehi atau Hijriyah. Diceritakan, untuk melumpuhkan kekaisaran Dinasti Ming waktu itu, orang orang barat melakukan cara licik dengan mengundang para petinggi istana yg kemudian mendapat jamuan yang istimewa dari kekaisaran barat. Mereka tau akan kekuatan dan strategi perang bangsa China yang tidak bisa dianggap remeh waktu itu. Dari pesta jamuan itu, alhasil mereka para petinggi kekaisaran Cina tewas dengan racun yang mereka minum, serta menjadi akhir kekuasaan dinasti Ming. Sebuah kecerdikan tipu muslihat untuk mengelabuhi kekuatan perang kekaisaran Cina harus lenyap dengan beberapa gelas racun.

Dari sekian nama-nama peradaban dan bangsa itu, masih ada peradaban peradaban tua lainnya seperti suku maya, di daerah Amerika dan lain-lain. Namun diantara kesemuanya, ada satu peradaban yang tidak bisa disebut sebagai peradaban tertua namun layak menyandang gelar sebagai peradaban paling berpengaruh di dunia.

Iya, itulah peradaban Yunani kuno, tidak ketinggalan bangsa bangsa besar di dalamnya seperti Romawi dan Persia dan Sparta serta kelahiran tokoh-tokoh intelektual penggugah semangat intelektual seluruh bangsa bangsa di dunia. Yunani tidak berlebihan jika dulu disebut sebagai kiblat kemajuan, meskipun dengan paradigma berfikir masyarakatnya yang spekulatif dan masih terikat dengan mitologi-mitologi kolot dan doktrin agama. Akhirnya, bangsa Yunani menyadari bahwa saat Mitologi dan Doktrin sudah tidak mampu memuaskan hasrat keingin tahuannya, maka beberapa pemikir dan filosof mencari alternatif. Mereka melakukan eksplorasi yang sebebas-bebasnya tentang alam dan hakikat penciptaanya. Semangat inilah yang kemudian membawa angin segar terhadap generasi filosof era selanjutnya..
To Be Continued!!!

Refrensi :
1. Anisa Septianingrum: Sejarah Peradaban Dunia
2. Betrand Russel: Sejarah Filsafat Barat.
3. Edith Hamilton: Mitologi Yunani
4. Dll

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember