*HERAKLITOS* (Si Gelap dari Ephesos)


*HERAKLITOS*
(Si Gelap dari Ephesos)
_Oleh : Maulana Al-Fath_

Heraklitos dilahirkan pada pertengahan abad ke- 5 SM, tepatnya pada abad 534-480 SM, di daerah Ephesos Asia kecil, meskipun masih memiliki keturunan dari keluarga yang terhormat waktu itu, namun dia lebih dikenal sebagai filosof kritis yang suka mencela, mencaci orang-orang yang tidak sejalan dengannya. hidupnya juga masih semasa dengan deretan filosof ternama seperti Phytagoras, Xenophanes dan filosof selanjutnya Parmenides.

latar sosio-geografis keberadaan Heraklitos dipengaruhi oleh dominasi bangsa Persia waktu itu yang telah menguasai epehesos, namun meskipun demikian dia tidak diketahui pernah melakukan pengembaraan intelektual, ini membuktikan bahwa meskipun epehsos waktu itu telah dikuasai Persia, nampaknya dia tidak merasa terancam, makanya dia memutuskan untuk tetap tinggal di ephesos.

Heraklitos sendiri banyak dipengaruhi oleh madzhab miletos dan juga mengkritisi pemikiran dari sebelumnya. karya-karyanya sebenarnya sulit diteliti, inilah membuat para ilmuan kesulitan untuk menelitinya, yang tersisa dari heraklitos hanya beberapa fragmen pendek yang di ilustrasikan melalui simbol-simbol saja.

_Relativisme_
pemikirannya hampir meruntuhkan seluruh bangunan hipotesis dari filosof sebelumnya, karena dia beranggapan semua unsur atau subtansi asali dari alam semesta ini mengalami perubahan atau transformasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya (perubahan/menjadi). semuanya dianggapnya mengalir, tidak ada yang tetap atau tidak ada yg bersifat abadi. semuanya yang bersifat permanen ataupun yang tidak berubah, maka tertolak dalam pemikiran heraklitos. pemikirannya tertuang dalam sebuah konsep yang kemudian dikenal dengan sebutan _pantai rei kan ude menei_ (bahwa segal sesuatu mengalir dan tidak ada yang tetap)

dia juga menambahkan bahwa sebuah pertentangan adalah prinsip dalam melahirkan keadilan, dia menolak segala bentuk oposisi dari unsur-unsur alam, seperti panas dingin, basah-kering, siang-malam dan sebagainya, dia meyakini siklus semacam itu bukan tercipta dari subtansi yang satu, melainkan proses pertentangan yang melahirkan harmoni. dia juga mengilustrasikan dalam konteks kehidupan manusia,  bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan manusia harus melakukan perang demi mencapai cita-cita bersama. pendapat tentang segala sesuatu mengalami perubahan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal kajian ontologi dalam filsafat modern tentang relativisme.

bergeser sedikit dari pemikiran relativisme. pemikirannya sedikit berbau teologis, menurutnya suatu hakikat terlahir dari satu asal, dia menyebutkan dengan _logos_ jika dipertanyakan lantas dimana hakikat substansi yang asali tersebut. heraklitos juga memposisikan _logos_ yang sewaktu waktu bisa menjadi materi dan disaat yang bersamaan menjadi ilahi (semacam kekuatan magic)


refrensi.
Bertrand Russel, _sejarah filsafat barat._
Masykur Arif, _sejarah filsafat barat._
Kens Bertend, _sejarah filsafat Yunani._
Harun Hadiwijono, _sari sejarah filsafat barat I._
Hatta, _Alam pemikiran pemikiran Yunani kuno._
Ahmad tafsir, _pemikiran Yunani dari Thales hingga capra._

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember