Tumbuh Suburlah, Jangan Kabur!!! Kader PMII Rayon Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (RFTIK)




(Sebuah Refleksi Kritis Terhadap Progessifitas Kader dan Anggota)
By: filsuf proletar

Sejak dulu anggota dan kader PMII rayon tarbiyah dan ilmu keguruan terkenal akan kuantitas kadernya yang banyak, itu terbukti hampir disetiap agenda formal mapaba pada tiap tahunnya meningkat, selain peminat pada fakultas tarbiyah sendiri yang banyak dan didukung dengan beberapa prodi baru, juga  rayon tabiyah merupakan salah satu rayon tertua yang melahirkan kader – kader yang beberapa diantaranya saat ini telah menjelma menjadi public figure, baik yang duduk di tataran birokrasi , peneliti, maupun sebagai penggiat pendidikan. Hal ini semakin mempertegas bahwasanya PMII RFTIK masih bisa eksis, dan berkomitmen dalam mencetak kader yang kompetiti dalam rangka transformasi nilai – nilai yang terkandung dalam ideology PMII.
Namun seiring berjalannya waktu, progessifitas kader yang sulit terbendung seakan turut mengundang pekerjaan rumah yang besar ditiap periode pengurusan, kecakapan dan kreatifitas pengurus dalam mengayomi menjadi hal wajib dimiliki pengurus, hal demikian memang mutlak menjadi tanggung jawab pengurus sebagai senior, masalah  utamanya adalah bukan pada balutan agenda pengurus yang sistematis, atau minimnya pengurus yang mengayomi, tetapi minat dan karakter kader yang mempengaruhi tipikal kader dalam berproses. Unggul secara kuantitas memunculkan kondisi kader yang variatif, ketika berbicara kualitas kita sering kali masih dipertanyakan..!!!
Paradigma religious, intelektual, kritis yang diusung rayon kita memang harus benar –benar menjadi ciri khas rayon kita tidak, tidak hanya semata – mata konsep belaka yang akhirnya mengkristal menjadi jargon yang usang. kita seharusnya sadar dan paham bahwasanya di PMII mempunyai sistem kaderisasi yang sudah termaktub dalam AD/ADART dan MLS. Menjadi bekal kita dalam berproses, menjadi pembeda bagi mahasiswa organisasi dan non organisasi, jika tidak ada bedanya dengan mereka (yang non organisasi), demo ngilang, kajian tidur, di forum bisu… mending ikut mapaba lagi.
Bagai macan yang ompong” mungkin begitu kondisi kader kita saat ini, Perlu adanya kesadaran tinggi disemua kalangan akan pentingnya meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan potensi kader, sudah waktunya keluar dari zona nyaman,
“aku harus punya.. karakter yang kuat, mental yang tangguh, planning yang tepat, pengetahuan yang mumpuni, skill yang memadai, jaringan yang dapat digerakkan”
Salam pergerakan……!!!!!!!!!!!!!!!

Komentar

POPULER

đź’ˇNARASI KADERISASIđź’ˇ (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember