Ingin Pamerkan Busana Terbaik di Ajang JFC 2019
FOTO : MAULANA AL-FATIH |
PERCAYA DIRI:
Mahrus Sadikin, (tengah) memamerkan produk yang dihasilkan para siswa-siswinya.
PANTI – Jember Festival Carnaval (JFC) memang masih lama
digelar, namun bukan berarti tidak ada persiapan. Hal itulah yang sedang
diusahakan oleh SMK Plus Nurul Ulum yang terletak di Desa Kemuningsari Lor,
Kecamatan Panti. Sekolah yang memiliki jurusan tata busana itu tengah mengusung
misi besar, yaitu menampilkan produk busana terbaiknya dalam ajang setahun
sekali tersebut.
Sekolah dengan akreditasi B tersebut, memproduksi
beragam produk yang murni dari kreativitas siswa. Mahrus Shadikin, 31, selaku
kepala sekolah mengaku, selama ini pihaknya selalu berupaya menfasilitasi
segala yang menjadi kebutuhan siswa. Mereka tidak hanya dibekali teori dan
praktek, tapi juga dituntut untuk menjadi entrepreneur
sebelum lulus.
Namun selama ini, kata Mahrus, anak-anak lebih sering
iuran sendiri untuk modal, mengelolah sendiri, dan menjualnya sendiri. Pihak
sekolah hanya menjadi mitra kerja anak-anak dengan memfasilitasinya. “Kami
tidak tidak segan untuk menahan ijazah, sebelum mereka mampu membuka usaha
sendiri atau minimalnya telah bekerja,” ujar Mahrus.
Dia mengatakan, di lembaganya, meiliki 13 mesin jahit.
Dalam sehari, jika anak-anak tidak ada
kesibukan di sekolah, maka mereka mampu menyelesaikan satu pakaian jenis kemeja
atau celana. Bahkan kemeja yang dipakai guru dan almamater sekolah saat ini,
semuanya dibuat oleh anak-anak didiknya. “Kemeja yang saya pakai ini adalah
salah satu bukti karya anak-anak,” tutut Mahrus meyakinkan, ketika ditemui
Radar Jember, 04/02.
Pemuda kelahiran Situbondo ini juga menjelaskan,
selama dia mempimpin SMK itu mulai 2015 silam, dia mengaku telah banyak
menggaet sponsor sebagai mitra kerja SMK. Diantaranya, perusahan konveksi
seperti Prima Mangli, Konveksi Damas Tawangalun, Danis Offset Mangli, Karunia Tailor
dan lain-lain. Selain membuat bermacam busana, SMK tersebut juga memiliki
berbagai macam produk unggulan lainnya. Seperti, snack, keset, air minum
kemasan, dan lain-lain. “Kami ingin anak-anak memiliki pandangan yang luas
tentang dunia karier, sebelum mereka lulus,” ucap Mahrus.
Untuk pemasaran sendiri, Mahrus mengaku telah
melakukan kerjasama dengan situs jual-beli online Buka Lapak Jember dan perusahaan
air minum Anpo. Dia mengaku saat ini masih mengupayakan penambahan alat jahit,
serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam mensukseskan misinya, untuk tampil
di ajang JFC pada agustus mendatang. “Produk anak-anak belum pernah dimunculkan
di level kabupaten. Kami harap, moment JFC nanti bisa terwujud. Minimal bisa
dipakai oleh Bupati dalam sambutannya,” pungkas Mahrus penuh optimis.
(mg/Maul)
Komentar