_*SAJAK KONTEMPLASI KEMERDEKAAN*_




merdeka



...
itu,
omong kosong.!!!

 lihatlah,
pemimpin2 kita sedang asyik menikmati safari kesana kemari, seolah hutang ribuan triliun sperti cerita dongeng sebelum tidur.
benarkah kita sudah merdeka ?

lihatlah,
ketika gundukan gedung gedung feodal asing semakin menjulang tinggi, sementara pribumi untuk sekedar mencari sesuap nasi harus banting tulang layaknya pekerja rodi.
benarkah kita sudah merdeka ?

lihatlah,
ketika pusaka merah putih dikibarkan diseluruh pelosok negeri, mencerminkan seolah sangat nasionalis, sementara pancasila sebagai ideologi bangsa mulai disoal oleh kelompok anti pancasilais dan separatis.
benarkah kita sudah merdeka ?

lihatlah.
ketika polemik sandiwara komedi kpk dan dpr, seolah memberi garam atas luka masyarakat terhadap kinerja pejabat elitis.
benarkah kita sudah merdeka ?

lihatlah,
ketika anak anak kecil putus sekolah karna tak ada biaya, orang miskin meninggal dunia karna tidak ada biaya berobat.
benarkah kita sudah merdeka ?

lihatlah.
ketika orang orang kecil, ibu masiyani, salim kancil, ibu marsinah, dan mereka pejuang buruh dan tani, harus mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan hak mereka. tersisih, termarjinalkan.
benarkah kita sudah merdeka ?

lihatlah.
ketika mahasiswa sedang asyik menikmati kesibukan diorganisasinya, ketika politisi sedang sibuk menata proyek masa depannya, sementara mereka yang tinggal dibantaran sungai dan kolong jembatan sedang memikirkan apa yang akan dimakan esok.
benarkah kita sudah merdeka ?

lihatlah,
peristiwa di dropoutnya mahasiswa Unsri dan UP ketika menyuarakan aspirasinya akhir2 ini, penggusuran lahan2 warga untuk landasan pacu, industrilisasi, polemik reklamasi, rehabilitasi warga asing, remisi pejabat korup, kontrak freeport, rekonsiliasi PKI, hak angket, perpu ormas, FDS.
benarkah kita sudah merdeka ?

mungkin, memang benar.
merdeka itu...

hanya,
Omong Kosong.!!!


Refleksi.
17Agustus2017

Komentar

POPULER

šŸ’”NARASI KADERISASIšŸ’” (sebuah refleksi komparatif desain kaderisasi struktural dan kultural PMII) Oleh : Filsuf.Proletar

Catatan Kaderisasi

Torehan Sejarah Baru PMII Rayon FTIK IAIN Jember